Besaran dan Turunan

Koordinat Cartesius

Gizi

Diposting oleh On 07:00

Karbohidrat
Karbohidrat merupakan senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat banyak terdapat pada menu makanan yang berasal dari tanaman maupun pada hewan, yang memiliki peranan struktural dalam proses metabolisme di dalam tubuh.
Karbohidrat memiliki fungsi utama sebagai sumber energi atau tenaga sehari-hari. Di antara jenis makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, jagung, kentang, ketela pohon, ubi jalar, gandum, sagu, dan alpukat.

Karbohidrat yang dikonsumsi menghasilkan kalori yang dipergunakan untuk penghasil energi dalam tubuh. Jumlah kalori yang disarankan untuk tubuh per harinya adalah 100 kalori per hari untuk wanita dan untuk laki-laki 150 kalori per hari. Konsumsi melebihi jumlah tersebut akan menimbulkan masalah gangguan metabolisme tubuh yang akan menimbulkan penyakit diabetes dan paling parah menimbulkan hyperglikemia.

Protein

Protein merupakan suatu senyawa organik yang berasal dari monomer asam amino. Hampir semua sel yang ada dalam tubuh ini tersusun atas protein. Protein tersusun atas biomolekul raksasa yang berperan dalam menyusun makhluk hidup serta sebagai pembawa kode genetik pada RNA.

Sumber protein pada makanan dapat diperoleh dari tumbuhan dan hewan. Protein dari tumbuhan lazim disebut dengan protein nabati, banyak dihasilkan dari tumbuhan seperti: kacang kedelai dan olahannya, kacang almond, kacang polong, brokoli, bayam, dan gandum. Protein dari hewan lazim disebut dengan protein hewani, yang dihasilkan dari: daging merah, susu dan olahannya, telur, dan ikan.
Secara umum protein dipakai oleh tubuh untuk membantu proses pertumbuhan tubuh dan otak. Selain itu, protein memiliki fungsi khusus, yaitu sebagai enzim, alat penyimpan dan pengangkut oksigen yang berada pada eritrosit, sebagai kolagen, yaitu menjaga daya tahan dan kekuatan kulit, sebagai imunisasi tubuh (pembentuk kekebalan atau zat antibodi), sebagai media merambatnya impuls saraf serta pengendali pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

Protein memang mutlak diperlukan oleh tubuh dan tidak dapat digantikan, akan tetapi konsumsinya harus memiliki batasan tertentu sebagaimana konsumsi bahan makanan lainnya.

Kelebihan asupan protein dalam tubuh akan menimbulkan masalah seperti reaksi alergi berupa dermatitis atopik, kerja hati dan ginjal menjadi lebih berat, mengurangi kadar kalsium dalam tubuh yang akan menimbulkan osteoporosis, energi tubuh berkurang, memicu peningkatan racun dalam tubuh yang akan menimbulkan kanker, menjadi biang keladi timbulnya sindrom iritabilita dan lekas marah.

Lemak
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung zat gizi makro dan memiliki peranan penting bagi tubuh untuk menyimpan kelebihan energi yang berasal dari makanan. Selain menyimpan kelebihan energi, lemak juga merupakan sumber energi yang lebih baik daripada karbohidrat.

Lemak memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting dalam mempertahankan tubuh agar tetap sehat. Kebutuhan lemak bagi manusia sangat tinggi hingga mencapai 15% dari kebutuhan energi total dalam sehari. Di antara fungsi lemak adalah sebagai sumber energi, alat angkut berbagai macam vitamin yang larut dalam lemak, penghemat protein, sebagi pelumas, memelihara dan mempertahankan suhu tubuh, serta sebagai pelindung organ tubuh tertentu.

Lemak dapat diperoleh dari berbagai macam jenis tanaman yang disebut lemak nabati serta dari hewan yang disebut lemak hewani. Asam lemak esensial sangat penting bagi tubuh yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, akan tetapi kita perlu mengonsumsi lemak ini dari asupan makanan.

Jenis makanan yang mengandung lemak tinggi di antaranya yaitu, buah alpukat, cokelat, ikan laut, aneka kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Lemak sedemikian penting perannya dalam tubuh kita, namun bukan berarti konsumsinya dibiarkan berlebihan. Lemak bisa sangat merugikan bagi diri kita jika jumlah yang kita konsumsi melebihi batas normal. Sebenarnya, segala sesuatu yang berlebihan tentu saja akan menimbulkan keburukan.

Kelebihan lemak yang merugikan tampak pada timbulnya obesitas atau kegemukan. Obesitas sendiri bisa menjadi sumber penyakit, seperti darah tinggi, jantung, dan diabetes. Penyakit-penyakit tersebut akan menjadi lebih parah jika yang kita konsumsi adalah lemak jahat.

Serat
Serat adalah bagian dari makanan yang tidak dapat menghasilkan kalori atau energi. Bahan makanan ini tidak dapat diserap oleh tubuh, namun memiliki peranan penting bagi metabolisme yang terjadi dalam usus besar. Menilik perannya tersebut, sudah dapat dipastikan serat memiliki fungsi untuk melancarkan pencernaan, mencegah terjadinya sembelit, membantu menurunkan kolesterol, mencegah jantung koroner, mencegah kanker usus, membantu menurunkan berat badan, dan menjaga kestabilan kadar gula darah.

Serat dapat diperoleh dari sayur-mayur dan buah-buahan. Terdapat serat nonalami atau buatan yang banyak dipergunakan untuk mengatasi sembelit, namun pemakaiannya tidak dianjurkan sebab bisa menjadi penghalang pencernaan serat alami itu sendiri.

Konsumsi serat untuk orang dewasa adalah 25 gram per hari untuk wanita dan laki-laki 30 gram per hari. Pada anak-anak kebutuhannya adalah 20 gram per hari. Konsumsi serat secara berlebihan akan menimbulkan masalah, seperti: sembelit, dehidrasi, perut kembung, kenaikan berat badan, dan susah hamil.

Vitamin
Vitamin merupakan bahan organik yang terdapat dalam makanan sebagai pengawal terjadinya reaksi biokimia dalam badan kita. Vitamin banyak jenisnya di antaranya vitamin A, B, C, D, E, dan K yang masing-masing memiliki peranan dalam tubuh.

Vitamin banyak terdapat pada makanan, terutama buah dan sayuran. Vitamin ini larut di dalam lemak, sebagai zat nutrisi untuk mempercepat penyembuhan ragam penyakit, dan menjaga kebugaran tubuh, serta mencegah proses penuaan dini.

Vitamin A
Sering disebut Retinol yang berfungsi mencegah hingga memulihkan rabun mata, terutama menjaga lapisan mukosa. Vitamin yang dapat diperoleh dari buah-buahan berwarna merah ini membantu reproduksi sel secara normal yang sangat diperlukan untuk mencegah kanker, mempercepat penyembuhan luka, untuk pertumbuhan dan perkembangan embrio, mempertahankan kesehatan gigi, kulit dan rambut, mengatasi penyakit darah kotor, dan diperlukan dalam proses reproduksi.

Vitamin A dibutuhkan setiap orang, namun tidak boleh hingga berlebih. Rekomendasi pemenuhan kebutuhan vitamin A adalah 500 mikrogram per hari (mkg/hari) untuk wanita dan 1.000 mkg/hari untuk pria. Saat konsumsinya melebihi batas tersebut, maka akan timbul gejala mual, pandangan kabur, kelainan pertumbuhan, rambut rontok, lever dan limfa bengkak, cacat bawaan pada bayi, serta rapuh tulang hingga mudah patah.

Vitamin B
Membantu memperlancar pertumbuhan tulang dan gigi, meningkatkan kekebalan tubuh, terutama terhadap virus dan bakteri yang menyerang tubuh kita, serta mencegah penyakit beri-beri. Selain kedua hal tersebut, manfaat vitamin B adalah untuk mencegah terjadinya depresi, anemia, dan darah tinggi. Kekurangan konsumsi vitamin B, tentu saja akan menimbulkan beberapa gangguan seperti anemia, darah tinggi, bahkan edema, dan penyakit kronis lain.

Vitamin sangat beragam, mulai dari B1 sampai B12. Masing-masing memiliki manfaat yang baik bagi tubuh. Vitamin B yang beragam ini, lazim disebut dengan vitamin B kompleks.

Vitamin B dapat diperoleh dari bahan tanaman seperti kacang-kacangan, brokoli, kubis, asparagus, sereal, dan jeruk. Selain dari tanaman, vitamin B kompleks dapat diperoleh dari hewan seperti ikan salmon, daging ayam, hati, dan telur.

Konsumsi vitamin B yang disarankan adalah maksimal 16 mg per hari, dengan menyesuaikan kondisi tubuh masing-masing orang. Berlebihan dalam konsumsi vitamin B menimbulkan beberapa gejala seperti masalah jantung, timbul ruam, gatal-gatal, baal, kulit terasa panas tetapi bukan demam, sakit perut, kerusakan hati, gangguan otot, kembung, kulit kering, sakit kepala, sesak napas, dapat menyebabkan kerusakan saraf, seperti kaki mati rasa, sehingga sulit berjalan. Khusus pada ibu hamil, kelebihan konsumsi vitamin B terutama B6 dapat mengganggu pertumbuhan janin.

Vitamin C
Dikenal dengan istilah Askorbic Acid. Vitamin C ini berperan sebagai pembentuk kolagen dan menjadi antioksidan yang sangat baik. Vitamin C ini memiliki peran terkenal sebagai pencegah terjadinya sariawan. Fungsi lain dari vitamin C adalah untuk menjaga keremajaan kulit. Bila ingin awet muda, maka konsumsilah vitamin C secara teratur.

Konsumsi vitamin C juga membantu memulihkan kondisi badan pada masa pemulihan, memperbaiki mood, menurunkan berat badan dan mengendalikan kadar kolesterol.
Vitamin C bisa diperoleh dari sayuran dan buah-buahan, seperti tomat, jeruk, pepaya, brokoli, dan kiwi. Umumnya buah dan sayur yang mengandung vitamin C adalah yang memiliki rasa asam menyegarkan. Vitamin C tidak dihasilkan oleh produk hewani.

Vitamin C adalah vitamin yang cukup aman untuk dikonsumsi sehari-hari, namun konsumsi harian maksimal untuk vitamin C rata-rata adalah 2000 mg per hari. Jumlah tersebut bisa naik atau turun bergantung kondisi tubuh, seperti orang hamil tentu membutuhkan lebih banyak dan orang-orang dalam masa pemulihan dari sakit.

Berlebih dalam konsumsi vitamin C akan menimbulkan dampak buruk bagi tubuh. Dampak buruknya berupa: penyakit batu ginjal, reaksi alergi, penyakit jantung pada wanita terutama penderita diabetes pastmenopause, darah encer, penyakit diabetes, dan gangguan-gangguan kesehatan lainnya.

Vitamin D
Vitamin D termasuk dalam kelompok vitamin larut dalam lemak atau disebut pula dengan prohormon. Nama lain untuk vitamin ini adalah kalsiferol. Perannya yaitu sebagai penghancur berbagai macam virus dan bakteri yang merugikan tubuh kita, memperlancar proses pertumbuhan tulang dan gigi serta mencegahnya dari kerapuhan dini, dan membantu penyerapan kalsium. Maka tak heran jika seseorang tidak memperoleh cukup asupan vitamin D akan mengalami kerapuhan tulang.

Sumber vitamin D sangat beragam mulai dari sayur, buah hingga daging. Namun yang paling dikenal adalah sinar matahari, sebab paling unik tidak berupa makanan. Sayur dan buah sumber vitamin D, contohnya: salmon, udang, tiram, hati, dan brokoli.

Konsumsi harian untuk vitamin D yang disarankan adalah tidak lebih dari 800 mg per hari.

Apabila takaran tersebut berlebihan, maka akan timbul gejala keracunan vitamin D yang ditandai dengan kelemahan otot, sakit kepala, tuli, kehilangan nafsu makan, mual, kelelahan, muntah, nyeri tulang, rasa haus, dan tekanan darah tinggi. Paling parah bisa menyebabkan kematian. Maka berhati-hatilah dalam konsumsi vitamin D.

Vitamin E
Dikenal dengan nama Tocoperol. Vitamin E sejenis dengan Vitamin D dapat mudah larut dalam lemak, bersifat antioksidan sehingga dapat menghancurkan radikal bebas.

Vitamin E ini berperan dalam melindungi tubuh dari radikal bebas, mengurangi kelelahan dan memperlambat penuaan dini yang disebabkan proses oksidasi, selain itu juga dapat mencegah terjadinya kanker payudara dan kanker prostat.

Vitamin E tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sebab itu harus diperoleh dari makanan atau minuman. Sumber vitamin E berasal dari tumbuhan dan hewan. Vitamin E dari tumbuhan misalnya: kacang-kacangan, asparagus, pisang, stroberi, biji bunga matahari, buncis, ubi jalar, dan sayuran berwarna hijau. Vitamin E yang berasal dari hewan bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi susu, minyak ikan, dan telur. Selain kedua jenis sumber vitamin E tersebut, terdapat pula suplemen vitamin E.

Fungsi vitamin E memang tidak tergantikan. Kekurangan konsumsi vitamin E bisa menimbulkan gangguan pada tubuh seperti infertilisasi dan gangguan neurologis. Asupan vitamin E terutama yang dari suplemen maksimal per hari adalah 800 mg.

Jumlah di atas takaran tersebut akan menimbulkan masalah bagi tubuh. Masalah yang muncul akibat kelebihan vitamin E yaitu: pembengkakan bibir, pembengkakan lidah, pembengkakan wajah, kelelahan, sakit kepala, mual, penglihatan kabur, dan diare.

Vitamin K
Disebut vitamin K, merupakan singkatan dari Koagulation. Koagulation atau koagulasi memiliki arti penggumpalan, sesuai dengan fungsi vitamin K untuk membekukan darah. Vitamin K terdiri atas tiga jenis, yaitu K1, K2, dan K3.

Vitamin K termasuk kelompok vitamin larut dalam lemak. Vitamin K sangat diperlukan oleh tubuh dalam proses pembekuan darah secara normal. Vitamin K dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah sedikit yang berasal dari makanan.

Makanan yang mengandung vitamin K yaitu susu, sayuran, dan daging. Semua vitamin K disintesis dalam tubuh kemudian diserap dan disimpan dalam hati. Konsumsi vitamin K sehari maksimal adalah 100 gram. Kelebihan konsumsi vitamin K akan mengakibatkan mual, muntah, anemia, diare, dan ruam kulit.

Mineral
Mineral adalah nutrisi penting yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan dan pencegahan tubuh dari ragam serangan penyakit.

Mineral dan vitamin keduanya saling sinergi dan bekerja sama. Mineral dapat diklasifikasi menurut jumlah yang dibutuhkan tubuh kita.

Ada dua jenis mineral, yaitu mineral utama (mayor) jumlah yang dibutuhkan lebih dari 100 mg perhari, dan mineral penunjang atau trace element jumlah yang dibutuhkan kurang dari 100 mg per hari. Beragam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu:

Boron
Boron adalah mineral berwarna putih, yang dapat dihasilkan dari alam atau terdapat dalam makanan. Boron tidak begitu dikenal baik seperti mineral lain, sebab kebutuhannya untuk tubuh termasuk trace element.

Boron dapat diperoleh dari sayur dan buah, seperti: tomat, kacang panjang, anggur, apel, pir, kismis, kiwi, kacang tanah, dan almond.

Fungsi dari mineral boron adalah untuk kesehatan tulang, mencegah Alzheimer, dan nyeri otot.

Berlebih dalam konsumsi boron sangat jarang terjadi sebab dalam tumbuhan kandungannya sangat sedikit. Apabila terjadi keracunan boron tentu boron asli atau bukan kandungan dalam makanan.

Kalsium
Kalsium adalah mineral yang paling dikenal dan paling banyak dibutuhkan oleh tubuh, yaitu di atas 100 mg per hari.

Kalsium berfungsi utama untuk pertumbuhan tulang dan gigi, selain itu berguna mencegah arthritis, kanker usus, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi. Semakin tua seseorang maka kebutuhan akan kalsium akan meningkat.

Kalsium dapat diperoleh dari beragam makanan seperti: susu, kacang almond, brokoli, dan ikan sarden.

Penggunaan kalsium harus diimbangi dengan asupan magnesium dan fosfor, sebab kedua mineral tersebut memiliki peranan membantu pencernaan kalsium. Kalsium berlebih dalam tubuh yang tidak tercerna dengan baik akan menimbulkan penyakit batu ginjal.

Tembaga
Tembaga adalah mineral yang dibutuhkan tubuh dalam kategori trace element atau dibutuhkan dalam jumlah yang sangat sedikit. Sumber utama makanan dan minuman penghasil tembaga adalah: air ledeng, daging merah, ikan laut, sayur, dan buah-buahan.

Tembaga penting untuk mengobati radang sendi, perawatan kulit, dan mencegah kekurangan hemoglobin. Meski memiliki peranan penting, ternyata terlalu banyak asupan tembaga yang masuk dalam tubuh akan mengganggu kerja otak. Sebaiknya konsumsi tembaga sesuai keperluan.

Yodium
Yodium adalah mineral nonlogam yang dibutuhkan dalam metabolisme sel-sel tubuh, terutama pembentukan hormon-hormon tiroid. Hormon tiroid berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang seseorang.

Sumber yodium paling dikenal adalah dari garam, padahal bahan makanan lain juga mengandung yodium seperti ikan, kerang, cumi-cumi, dan rumput laut, serta telur, susu, dan daging.

Yodium bermanfaat dalam menjaga metabolisme tubuh, mencegah rambut rontok, membantu menurunkan berat badan dan mencegah penyakit jantung.

Kasus terjadinya kelebihan konsumsi yodium sangat jarang terjadi, kalaupun ada sangat besar kemungkinannya disebabkan oleh konsumsi suplemen yodium. Orang-orang yang tinggal di tepi pantai juga mungkin mengalami kelebihan yodium sebab makanan sehari-hari mereka yang beryodium tinggi.

Gejala yang akan ditimbulkan akibat kelebihan yodium adalah rasa tidak enak pada mulut sehingga berlebih dalam menghasilkan air liur, mengiritasi saluran pencernaan, menimbulkan ruam dan sangat mungkin menyebabkan hypertiroidisme.

Magnesium
Magnesium adalah mineral yang sangat penting bagi tubuh. Mineral ini banyak ditemukan dalam sel-sel jaringan tubuh dan organ dan sangat sedikit dalam darah. Magnesium dihasilkan dari sayuran laut, sayuran hijau, dan biji-bijian.

Mineral magnesium berperan dalam mencegah tekanan darah tinggi, serangan diabetes, keram, jantung dan menjaga kesehatan tulang, serta baik untuk kehamilan. Efek samping kelebihan magnesium sangat jarang ditemukan, namun sangat mungkin dapat mengakibatkan diare.

Fosfor
Fosfor adalah mineral yang amat dibutuhkan oleh tubuh sebab berhubungan dengan semua fungsi tubuh. Fosfor berperan penting dalam banyak reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. Contoh sederhana dari peranan fosfor adalah berfungsi dalam penggerakan jari-jari dan gerakan tubuh yang lainnya.

Konsumsi fosfor berguna untuk pembentukan otot dan pemeliharaan fungsinya, pemeliharaan keseimbangan asam dan basa dalam tubuh,serta pembentukan tulang dan gigi yang kuat.

Fosfor dapat diperoleh dari makanan seperti: telur, daging, biji-bijian masih berkulit ari dan kacang-kacangan. Berlebihan dalam konsumsi fosfor akan mengakibatkan sakit ginjal dan sakit tulang.

Natrium
Natrium yang umum pula disebut dengan sodium adalah mineral yang ditemukan dalam tubuh dan banyak di bahan makanan.

Fungsi penting natrium adalah untuk mempertahankan volume darah, mengatur keseimbangan air dalam sel, dan menjaga fungsi saraf. Natrium dikontrol keseimbangannya oleh ginjal dengan cara meningkatkan atau menurunkan natrium dalam urine.

Makanan sumber natrium sudah tentu adalah garam, selain garam terdapat pula pada daging, garam, mentega, dan produk peternakan.

Kelebihan konsumsi natrium dapat mengakibatkan keracunan dan pada kondisi akut dapat menyebabkan edema serta hipertensi.

Zinc
Zinc adalah mineral yang terdapat hampir di setiap sel sebab menstimulasi aktivitas kurang lebih 100 enzim.

Zinc dihasilkan oleh bahan makanan seperti: tiram (merupakan bahan makanan dengan kandungan zinc tertinggi, daging merah, unggas, biji-bijian, kacang-kacangan, beberapa makanan laut tertentu, padi-padian dan gandum, sereal, serta produk susu.

Zinc berperan dalam mendukung sistem pertahanan tubuh yang baikuntuk penyembuhan luka, membantu kemampuan indra perasa dan penciuman, dan diperlukan untuk sintesis DNA.

Berlebih konsumsi zinc akan menyebabkan rendahnya status copper dalam tubuh, berubahnya fungsi zat besi, berkurangnya sistem imun, dan berkurangnya lipoprotein (kolesterol baik).

Memperhatikan makanan berarti tidak hanya melihat besar gizinya, akan tetapi juga memastikan kehalalannya, serta memilih makanan yang mempunyai manfaat bagi tubuh. Bermanfaat bagi tubuh artinya bergizi atau memiliki unsur-unsur yang baik bagi tubuh untuk beraktivitas.

Kesehatan makanan dan minuman adalah hal yang paling penting dalam kehidupan kita. Namun disadari atau tidak, disekitar kita banyak sekali makanan dan minuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Terkadang kita hanya mementingkan kesehatan makanan tanpa memperhatikan kesehatan minuman yang kita konsumsi. Hal ini akan menjadikan tubuh kita sarang penyakit akibat endapan makanan dan minuman yang berbahaya.

Saat ini, banyak makanan dan minuman yang mengandung zat-zat berbahaya bagi kesehatan organ tubuh beredar disekitar lingkungan kita berada. Namun kali ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara untuk mengenalinya.

Makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi dengan bahan kimia berbahaya memang tidak gampang dikenali. Akan tetapi,ada beberapa cara untuk mengenalinya, baik tipe atau jenis makanan yang berbahaya, maupun kandungan zat yang terdapat dalam makanan dan minuman.

Di zaman global ini tanpa kita sadari tubuh kita sudah tercemar racun (toksin) dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Semakin lama toksin tersebut berkumpul dan menumpuk di dalam tubuh.

Toksin bukan saja akan menghancurkan fungsi-fungsi organ pencernaan kita yang normal, tetapi juga dapat mengikuti dan merusak peredaran darah ke berbagai bagian organ tubuh kita, lalu merusak sistem sirkulasi (pembuluh-pembuluh darah), organ-organ penyaring (hati dan ginjal), serta organ-organ pengeluaran atau organ ekskresi, dan akhirnya kita jatuh sakit.

Sakit adalah akibat kegagalan tubuh kita dalam menyingkirkan bahan buangan, lendir (mucus), serta timbunan racun (toksin) yang menghalangi fungsi-fungsi normal tubuh manusia, sehingga kekebalan tubuh menurun.

Keracunan makanan dapat terjadi pada waktu seseorang sedang mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi oleh organisme perusak, misalnya bakteri, virus, jamur dan parasit. Keracunan makanan disebabkan pula kandungan zat beracun. Apabila makanan tidak ditangani, dimasak, atau disimpan dengan berbagai macam cara yang benar, maka tidak mustahil makanan tersebut terkontaminasi oleh patogenitas.

Keracunan makanan dapat menimbulkan efek yang sangat berbahaya bagi tubuh pengonsumsinya. Efek yang ditimbulkan bergantung pada jenis, kualitas maupun kuantitas kadar zat kontaminan, serta usia dan kondisi kesehatan tubuh atau kemampuan kekebalan tubuh atau antibodi penderitanya.

Adapun beberapa macam efek keracunan dapat dikenali dengan berbagai macam tanda, misalnya gejala pusing, migrain, perut terasa mual, muntah, diare, sakit perut, perut mengalami kejang, hilangnya selera makan, kelelahan, dan demam.

Gejala-gejala keracunan ini biasanya muncul dalam beberapa jam atau beberapa hari setelah mengonsumsi makanan terkontaminasi. Bahkan tidak sedikit yang langsung merasakan efek sakit karena keracunan ini, dan rasa sakit akan bertahan dalam satu hingga dua pekan.

Setiap waktu kekebalan tubuh kita akan diserang oleh berbagai faktor dari luar seperti antibiotik, kemoterapi, vaksinasi, sinar-X, radiasi, alkohol, rokok, bahan kimia, gula, lemak, polusi, pembedahan yang tidak perlu, stres, kosmetik, dan lain sebagainya.

Sistem kekebalan yang lumpuh akan memudahkan kita jatuh sakit. Oleh karena itulah, kita sebagai manusia yang cerdas harus memulai sejak dini untuk memilih jenis menu yang sehat, halal, dan berkah bagi tubuh kita agar senantiasa bugar dan bisa bertahan hidup lebih lama .

Bantu Berikan DONASI jika artikel ini dirasa bermanfaat Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.raimondwell.com
DonasiDonasi
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Terima Kasih telah meninggalkan komentarnya