Besaran dan Turunan

Koordinat Cartesius

Provinsi Jambi

Diposting oleh On 20:31

Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek “o”.

Sejarah
Sejarah jambi diawali pada abad IV Masehi sampai dengan kedatangan bangsa Barat ke Nusantara. Secara berturut-turut, masa kekuasaan Kerajaan Melayu, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Singosari, Kerajaan Damasyraya sampai pra kemerdekaan. Proses perkembangannya sampai sekarang masih dalam pengkajian para ahli. Prasasti tertua yang pernah ditemukan di Provinsi Jambi adalah prasasti Karang Birahi yang dibuat sekitar tahun 686 Masehi, bangunan candi-candi dan arca-arca yang banyak ditemui dalam Provinsi Jambi. Tahun 1460-1907 Jambi berbentuk Kerajaan Idalam yang disebut Kerajaan Melayu II. Sebagai Sultan pertama adalah Datuk Paduko Berhalo dengan Permaisurinya Putri Selaro Pinang Masak. Salah seorang putranya adalah Orang Kayo Hitam yang terkenal dengan senjata utamanya “Keris Siginjai”, yang selanjutnya menjadi pegangan dan perlambang bagi para pemegang kekuasaan Kerajaan Melayu Jambi.

Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Kahar, sebuah misi dagang kompeni Belanda yang dipimpin oleh Abraham Strek mendirikan Loji Dagang tetapi tidak mendapat izin dari Sultan, dan kemudian dibubarkan. Sultan Abdul Kahar digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Seri Ingologo. Pada masa pemerintahannya 1665-1690, seorang Kepala Kantor Kompeni Belanda yang bernama syubranlt terbunuh di desa Gedung Terbakar, sehingga Sultan Seri Ingologo ditangkap Belanda dan dibuang ke Pulau Banda.

Perlawanan terhadap Kompeni mencapai puncaknya pada masa Sultan Thaha Syaifuddin mpuk kekuasaan tahun 1856–1904, dalam pertempuran di Betung Berdarah tanggal 27 April 1904. Sultan Thaha gugur dan Keris Siginjai sebagai lambang kekuasaan Kerajaan Melayu Jambi dibawa oleh Belanda. Sejak saat itu Belanda menduduki dan menguasai Jambi dan memasukkan Jambi dalam wilayah Keresidenan Palembang, dengan status dua Assisten Residen, yaitu : Assisten Residen Jambu Hulu dan Assisten Residen Jambi Hilir. 

Pada tahun 1905 Jambi menjadi Keresidenan dengan mengganti status dua assisten Residen menjadi Tujuh Onder Afdelling yang masing-masing dikepalai oleh seorang Controleur sebagai Hoold van Plaatselitjk Bestuur, yang salah satunya adalah Onder afdelingkerinci, yang sebelumnya merupakan bagian Keresidenan Sumatera Barat. Tahun 1945-1950 Jambi sebagai keresidenan langsung di bawah Pemerintah Pusat. Dengan peraturan Pemerintah Pengganti UU Nomor 4 Tahun 1950 tentang pembentukan Provinsi Sumatera Tengah menjadi Tiga Provinsi, maka Jambi resmi menjadi Daerah Swantantra Tingkat I.

Geografi
Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Di sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah timur dengan Selat Berhala, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat dengan Provinsi Sumatera Barat. Kondisi geografis yang cukup strategis di antara kotakota lain di provinsi sekitarnya membuat peran provinsi ini cukup penting terlebih lagi dengan dukungan sumber daya alam yang melimpah. Kebutuhan industri dan masyarakat di kota-kota sekelilingnya didukung suplai bahan baku dan bahan kebutuhan dari provinsi ini.
Provinsi Jambi - Raimondwell.com
Peta Provinsi Jambi
Luas Provinsi Jambi 53.435 km² dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2010 berjumlah 3.088.618 jiwa (Data BPS hasil sensus 2010) . Jumlah penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2006 berjumlah 2.683.289 jiwa (Data SUPAS Proyeksi dari BPS Provinsi Jambi. Jumlah Penduduk Provinsi Jambi pada tahun 2005 sebesar 2.657.536 (data SUSENAS) atau dengan tingkat kepadatan 50,22 jiwa/km². Tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 0,96% dengan PDRB per kapita Rp9.523.752,00 (Angka sementara dari BPS Provinsi jambi. Untuk tahun 2005, PDRB per kapita sebesar Rp8.462.353). Sedangkan sebanyak 46,88% dari jumlah tenaga kerja Provinsi Jambi bekerja pada sektor pertanian, perkebunan dan perikanan; 21,58% pada sektor perdagangan dan 12,58% pada sektor jasa. Dengan kondisi ketenagakerjaan yang sebagian besar masyarakat di provinsi ini sangat tergantung pada hasil pertanian, perkebunan sehingga menjadikan upaya pemerintah daerah maupun pusat untuk mensejahterakan masyarakat adalah melalui pengembangan sektor pertanian. 

Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi, sebagian merupakan pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, India dan lain-lain. Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen, Buddha, Hindu dan Konghuchu. Tingkat kesejahteraan penduduk yang tercermin melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tercatat sebesar 71,2 (data BPS tahun 2005). Sedangkan angka pengangguran Provinsi Jambi sebesar 92.772 atau setara dengan 7,8% penduduk Provinsi Jambi (data SAKERNAS bulan Februari). Provinsi Jambi termasuk dalam kawasan segi tiga pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Singapore (IMS-GT). Jarak tempuh Jambi ke Singapura jalur laut melalui Batam dengan menggunakan kapal cepat (jet-foil) ± 5 jam.

Kependudukan
Dengan populasi penduduk sebesar 446.872 jiwa (±17% dari seluruh populasi penduduk Provinsi Jambi), mayoritas penduduk merupakan suku Melayu Jambi, sedangkan suku (suku bangsa) lain yang hidup berdampingan dengan harmonis di Kota Jambi, antara lain: Aceh, Banjar, Batak, Bugis, Flores, Habib (keturunan Arab), keturunan India, Jawa, Padang, Palembang, Papua, Sunda, dan Tiong-hoa (Hokhian, Techiu, Khek, Hainan). 

Suku-suku bangsa di Jambi pada umumnya bermukim di daerah pedesaan dengan pola yang mengelompok. Mereka yang hidup menetap tergabung dalam beberapa larik (kumpulan rumah panjang beserta pekarangannya). Setiap desa dipimpin oleh seorang kepala desa (Rio), dibantu oleh mangku, canang, dan tua-tua tengganai (dewan desa). Mereka inilah yang bertugas mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan hidup masyarakat desa. Suku Kubu atau Anak Dalam dianggap sebagai suku tertua di Jambi, karena telah menetap terlebih dahulu sebelum kedatangan suku-suku yang lain. Mereka diperkirakan merupakan keturunan prajurit-prajurit Minangkabau yang bermaksud memperluas daerah ke Jambi. Ada sementara informasi yang menyatakan bahwa suku ini merupakan keturunan dari percampuran suku Wedda dengan suku Negrito, yang kemudian disebut sebagai suku Weddoid. 

Jumlah Rumah Tangga yang tercatat di Kota Jambi sebanyak 96.925 Rumah Tangga. Dengan demikian, maka jumlah rata-rata anggota tiap keluarga di Kota Jambi berkisar 4-5 orang (rasio sebesar 4,6). Agama: Islam: 98,4%, Kristen: 1,1%, Budha: 0,36%, Hindu : 0,117%

Pendidikan
Perguruan tinggi di Provinsi Jambi adalah Universitas Jambi. Berikut adalah Daftar perguruan tinggi swasta di Jambi, yang pembinaannya berada di bawah Kementerian Pendidikan Nasional:
  • Universitas Batanghari Jambi, Jambi
  • Universitas Muara Bungo, Muara Bungo
  • IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Jambi
  • STAI MUARA BULIAN, Ma.Bulian Jambi
  • STIT TEBO, Tebo Jambi
  • STAI Ma’arif, Tebo Jambi
  • STIKES Baiturrahim, Jambi
  • STIKIP YPM, Bangko, Jambi
  • STIKES Jambi, Jambi
  • STIKOM Dinamika Bangsa, Jambi
  • STMIK Nurdin Hamzah, Jambi
  • STITEKNASl, Jambi
  • STIA Nusantara Sakti Sungai Penuh, Sungai Penuh, Kerinci
  • STIE Graha Karya Muara Bulian, Muara Bulian, Batang Hari
  • STIE Jambi, Jambi
  • STIE Sakti Alam Kerinci, Sungai Penuh, Kerinci
  • Politeknik Jambi, Jambi
  • Akademi Bahasa Asing Nurdin Hamzah, Jambi
  • Akademi Analis Kesehatan, Pemerintah Provinsi Jambi
  • Akademi Keperawatan Garuda Putih, Jambi
  • Akademi Kebidanan Prima Jambi, Jambi
  • Akademi Keperawatan Bina Insani Sakti, Sungai Penuh Kerinci
  • Akademi Keperawatan Jambi, Jambi
  • Akademi Keuangan Dan Bank Jambi, Jambi
  • Akademi Manajemen Koperasi Graha Karya, Muara Bulian, Batang Hari
  • Akademi Sekretari dan Manajemen Jambi, Jambi
  • Akademi Telekomunikasi Indonesia, Jambi
  • AMIK Depati Parbo, Kerinci
Pemerintahan
 Kabupaten dan Kotamadya di Provinsi Jambi
Berikut kabupaten yang ada di Provisi Jambi yaitu:
  • Kabupaten Batanghari dengan ibukot Muara Bulian
  • Kabupaten Bungo dengan ibukot Muara Bungo
  • Kabupaten Kerinci dengan ibukot Sungaipenuh
  • Kabupaten Merangin dengan ibukot Bangko
  • Kabupaten Muaro Jambi dengan ibukot Sengeti
  • Kabupaten Sarolangun dengan ibukot Sarolangun
  • Kabupaten Tanjung Jabung Barat dengan ibukot Kuala Tungkal
  • Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan ibukot Muara Sabak, TanjungJabung Timur
  • Kabupaten Tebo dengan ibukot Muara Tebo
Berikut kotamadya yang ada di Provisi Jambi yaitu:
  • Kota Jambi dengan ibukot Jambi
  • Kota Sungai Penuh dengan ibukot Sungai Penuh
 Daftar Gubernur
Berikut daftar gubernur yang pernah menjabat di Provisi Jambi yaitu:
  • Djamin Datuk Bagindo masa jabatan 1956 – 1957
  • H. M. Joesoef Singedekane masa jabatan 1957 – 1966
  • H. A. Manaf masa jabatan 1966 – 1968
  • R.M. Nur Atmadibrata masa jabatan 1968 – 1974
  • Djamaludin Tambunan masa jabatan 1974 – 1979
  • Eddy Sabara masa jabatan 1979 – 1980
  •  Masjchun Sofwan masa jabatan 1979 – 1989
  • Abdurrachman Sayoeti masa jabatan 1989 – 1999
  • Zulkifli Nurdin masa jabatan 1999 - 5 Jan 2005
  • Sudarsono Harjosukarto masa jabatan 5 Jan 2005 - 3 Agust 2005
  • Zulkifli Nurdin masa jabatan 3 Agust 2005 - 3 Agust 2010
  • Hasan Basri Agus masa jabatan 3 Agust 2010 - sekarang
Perekonomian
Dengan kondisi suhu udara berkisar antara 23 °C s.d 31 °C dan luas wilayah 53,435 km² di antaranya sekitar 60% lahan merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perkebunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. 

Kelapa sawit dan karet menjadi tanaman perkebunan primadona dengan luas lahan perkebunan kelapa sawit mencapai 400.168 hektar serta karet mencapai 595.473 hektar. Sementara itu, nilai produksi kelapa sawit sebesari 898,24 ribu ton pertahun. Hasil perkebunan lainnya adalah karet, dengan jumlah produksi 240,146 ribu ton per tahun, kelapa dalam (virgin coconut) 119,34 ribu ton per tahun, casiavera 69,65 ribu ton per tahun, serta teh 5,6 ribu ton per tahun. Sementara produksi sektor pertanian yang dihasilkan oleh kawasan bagian barat Provinsi Jambi yaitu beras kerinci, kentang, kol/kubis, tomat dan kedele.

Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih. Jumlah potensi minyak bumi Provinsi Jambi mencapai 1.270,96 juta m³ dan gas 3.572,44 milyar m³. Daerah cadangan minyak bumi utama di struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Batanghari dengan jumlah cadangan minyak 408,99 juta barrel. Sedangkan cadangan gas bumi utama di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muaro Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m³.

Potensi Ekonomi:
  • Minyak Bumi: Cadangan minyak bumi Provinsi Jambi sebesar 1.270,96 juta m³. Cadangan minyak bumi antara lain terdapat di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, struktur Kenali Asam, Kecamatan Jambi Luar Kota dan Kabupaten Batanghari.
  • Gas Bumi: Cadangan gas bumi Provinsi Jambi sebesar 3.572,44 milyar m³. Cadangan tersebut sebagian besar terdapat di Struktur Muara Bulian, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Muara Jambi dengan jumlah cadangan 2.185,73 milyar m³.
  • Batubara: Cadangan batubara Provinsi Jambi sebesar 18 juta ton, yang merupakan batubara kelas kalori sedang yang cocok digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik. Cadangan terbesar dijumpai di Kabupaten Muara Bungo.
  • Perkebunan Komoditas perkebunan yang sangat dominan adalah Karet dan Kelapa Sawit. Hal ini didukung dengan program Pemerintah Derah Provinsi Jambi yaitu “Pengembangan Kelapa Sawit Sejuta Hektar” serta “Replanting Karet”. Selain itu, casiavera juga banyak dibudidayakan terutama di daerah Kerinci.
Seni dan Budaya
Kesenian di Provinsi Jambi yang terkenal antara lain Batanghari, Kipas perentak, Rangguk, Sekapur sirih, Selampit delapan, Serentak Satang. Upacara adat yang masih dilestarikan antara lain Upacara Lingkaran Hidup Manusia, Kelahiran, Masa Dewasa, Perkawinan, Berusik sirih bergurau pinang, Duduk bertuik, tegak betanyo, ikat buatan janji semayo, Ulur antar serah terimo pusako dan Kematian. Lagu daerah Jambi: Batanghari, Soleram, Injit-Injit Semut, Pinang Muda, Selendang Mayang.
Provinsi Jambi - Raimondwell.com
Rumah Adat Provinsi Jambi
Pakaian Pada awalnya masyarakat pedesaan mengenal pakaian sehari-hari berupa kain dan baju tanpa lengan. Akan tetapi setelah mengalami proses akulturasi dengan berbagai kebudayaan, pakaian sehari-hari yang dikenakan kaum wanita berupa baju kurung dan selendang yang dililitkan di kepala sebagai penutup kepala. Sedangkan kaum pria mengenakan celana setengah ruas yang menggelembung pada bagian betisnya dan umumnya berwarna hitam, sehingga dapat leluasa bergerak dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. 

Pakaian untuk kaum pria ini dilengkapi dengan kopiah. Strata Sosial masyarakat di Jambi tidak mempunyai suatu konsepsi yang jelas tentang sistem pelapisan sosial dalam masyarakat. Oleh sebab itu jarang bahkan tidak pernah terdengar istilah-istilah atau gelar-gelar tertentu untuk menyebut lapisan-lapisan sosial dalam masyarakat. Mereka hanya mengenal sebutan-sebutan yang “kabur” untuk menunjukkan status seseorang, seperti orang pintar, orang kaya, orang kampung dsb.

Pariwisata
Di wilayah Kota Jambi, obyek wisata yang ada lebih banyak didominasioleh obyek wisata buatan seperti taman rekreasi, baik yang dikelola pemerintah maupun swasta; museum & situs peninggalan bersejarah; wisata budaya, belanja & wisata kuliner; serta hiburan rekreasional lainnya yang umumnya terdapat di wilayah perkotaan. Sementara obyek wisata alam lebih banyak terdapat di kawasan kabupaten di dalam Provinsi Jambi. Sebagian besar obyek wisata di Jambi saat ini belum semuanya dapat dikelola dengan baik oleh Pemerintah, walaupun usaha ke arah itu terus dilakukan, terutama dalam pengelolaan situs/obyek peninggalan bersejarah, obyek wisata alam dan hutan lindung beserta isinya.
Provinsi Jambi - Raimondwell.com
Taman Tugu Jam Jambi
 Obyek Wisata Provinsi Jambi
Beberapa obyek wisata di Kota Jambi yang layak anda kunjungi, antara lain :
  • Taman Tugu Jam Jambi
  • Taman Mini Jambi & Taman Rimba
  • Taman Ria Remaja - Kota Baru Jambi
  • Taman Ria Remaja - Kota Baru Jambi
  • Taman Anggrek Sri Soedewi
  • Taman Mayang Mangurai – Telanaipura
  • Sanggar Batik & Kerajinan PKK Provinsi Jambi
  • Pasar Keramik
  • Objek Wisata Danau Sipin
  • Objek Wisata Danau Teluk
  • Mesjid Agung Al-Falah
  • Kompleks Makam Rajo-rajo Jambi
  • Makam Puteri Selaras Pinang Masak, Orang Kayo Gemuk & Orang Kayo Pedataran.
  • Taman Wisata Indah Setiti
  • Taman ACI
  • Taman Hutan Raya Senami
  • Taman Rekreasi Rengas Condong
  • Pusat Kerajinan Ukiran Kayu Desa Pulau Betung
  • Istana Sultan Thaha Syaifuddin
  • Taman Nasional Bukit 30 (TNBT)
  • Batu Menangis & Air Terjun Bulian Berdarah
  • Danau Sigombak
  • Air Terjun Tegan Kiri
  • Air Terjun Ranah Sungai Ipuh
  • Batu Tapak Sembilan & Gua Batu Muah Muaro
  • Dam Semagi & Dam Batang Uleh
  • Makam Pakubuwono III
  • Mesjid Tuo Empelu Al-Falah
  • Taman Nasional Bukit 12 (TNBD)
  • Batu Bersurat Prasati Karang Berahi
  • Sungai Batang Asai
  • Danau Biaro
  • Air Terjun Simpang Narso & Air Terjun Seluro
  • Danau Kaco
  • Panorama Alam Bukit Rayo & Bukit Paradun Sulah
  • Gua Ulu Tiangko Grao Solar, Grao Nguak & Grao Kunyit
  • Gunung Masurai
  • Danau Pauh
  • Danau Depati Empat
  • Air Terjun Sigerincing
  • Gading Bertua
  • Perumahan Kuno Rantau Panjang
  • Air Terjun Sungai Piul
  • Jam Gento
  • Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)
  • Gunung Kerinci
  • Rawa Ladeh Panjang
  • Mesjid Agung Pondok Tinggi
  • Mesjid Keramat
  • Batu Meriam
  • Benteng Depati Parbo
  • Grao Rasau
  • Taman Nasional Bukit 30 (TNBT)
  • Pusat Pelatihan Gajah Sumatera
  • Pantai Pasir Putih & Hutan Mangrove
  • Taman Nasional Berbak (TNB)
  • Cagar Alam Hutan Bakau Pantai Timur
  • Pulau Berhala
  • Makam Orang Kayo Hitam & Orang Kayo Pingai

Makanan Khas
Makan khas provinsi Jambi di antaranya adalah:
 Martabak Mesir
Martabak Mesir dibuat dengan cara mencampur daun bawang dalam jumlah yang banyak dengan telur dan daging sapi cincang. Campuran itu kemudian dibungkus dengan adonan tebung yang sangat tipis kemudian digoreng dalam minyak panas. Martabak ini dimakan dengan saus kecap encer yang dicampur cuka dengan tambahan acar timun dan cabe rawit. Martabak Mesir merupakan makanan khas Minang tetapi sangat populer di Jambi.

 Tekwan
Tekwan adalah makanan khas Palembang yang juga sangat populer di Jambi. Makanan ini terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil. Disajikan dengan menggunakan kuah dengan rasa yang khas dan dilengkapi bihun serta jamur. Tekwan dibuat dengan cara membuat bulatan-bulatan kecil dari bahan dasar empek-empek dan dimasukkan air mendidih sampai matang lalu tiriskan (disebut biji tekwan). Lalu bawang merah dan bawang putih, merica ditumis sampai berwarna kuning dan harum. Kemudian Udang/kepala udang direbus dengan air, baru masukkan tumisan bumbu dan diberi bengkoang yang diiris sepotong jari, soun, sedap malam, jamur kuping dan biji tekwan.Tekwan biasanya dihidangkan dalam kondisi panas-panas dengan taburan daun bawang, daun seledri dan bawang goreng.

 Padamaran
Makanan ini terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Warna hijau dan aroma yang khas dari makanan ini berasal dari daun pandan yang ditumbuk dan diambil sarinya.

 Nasi Minyak
Nasi Minyak adalah beras yang dimasak bersama susu, saos tomat, minyak samin dan rempah-rempah seperti jahe, jintan manis, jintan putih, kayu manis dan cengkih. Pengaruh masakan Arab terasa sangat kental pada makanan ini. Nasi minyak biasanya disajikan pada acara-acara khusus seperti pesta pernikahan, acara cukuran anak dan acara khusus lainnya. Nasi minyak ini disajikan bersama dengan kari sapi atau ayam dengan tambahan acar timun,sambal nanas.

 Gulai Ikan Patin
Gulai Ikan Patin adalah masakan yang populer di masyarakat Jambi. Gulai ini dimasak dengan menggunakan tempoyak yaitu daging buah durian yang telah difermentasi. Tetapi ada sebagian orang yang memilih untuk mengganti tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa tempoyak yang cukup menyengat.

 Empek-Empek
Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan tengiri atau gabus dan sagu. Daging ikan dibersihkan adri kulit dan tulang kemudian dicampur dengan tepung kanji dan bumbu. Adonan ini kemudian dibentuk seperti silinder atau bulat-bulat seperti biasa. Meskipun merupakan makanan asli daerah Palembang tetapi menjadi makanan yang sangat populer juga di Jambi karena letaknya yang berdekatan dengan Provinsi Sumatera Selatan.

 Dendeng Batokok
Dendeng Batokok adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe. Air kelapa berguna untuk mengempukan daging. Setelah cukup empuk daging ditiriskan lalu di memerkan dengan cara dipukul-pukul dengan palu, selanjutnya daging ini dibakar. Setelah matang daging ini dicampur dengan sambal merah. Masakan ini berasal dari Kabupaten Kerinci, kawasan dataran tinggi di Provinsi Jambi. Masakan ini sangat cocok dimakan bersama nasi dari beras payo.

 Bolu Kojo
 Bolu Musibah
 Sele Nenas
 Gelamai Perentak
 Panggang Ikan Mas
 Sambal Blacan

Bantu Berikan DONASI jika artikel ini dirasa bermanfaat Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.raimondwell.com
DonasiDonasi
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

1 komentar:

wah mantap neh blog, blog yang berbasiskan tentang Budaya, apalagi ini artikel membahas, masalah propinsi jambi, kebetulan saya jambi, salam kenal, sukses selalu.

Terima Kasih telah meninggalkan komentarnya