Surat
➤ Surat pribadi
Surat pribadi berisi pernyataan seseorang dan bersifat perseorangan, misal menanyakan atau memberi kabar.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
Surat resmi merupakan surat yang ditujukan untuk kepentingan resmi atau formal.
Ciri-ciri surat resmi:
Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara atau berorasi di depan umum dengan maksud untuk menyatakan pendapat, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
Tujuan Pidato yaitu:
Metode menghapal
Metode menghapal yakni metode pidato dengan cara membuat pidato dalam bentuk tertulis, kemudian menghapalnya. Orang yang menggunakan metode ini tidak lagi membaca teks pada saat memberikan pidato.
Metode serta merta
Metode serta merta yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
Metode naskah
Yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
Persiapan Pidato antara lain:
Kerangka Susunan Pidato antara lain:
Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi dengan cara tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber.
Jenis-jenis Wawancara yaitu:
➤ Tahap Persiapan
Laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.
➤ Surat pribadi
Surat pribadi berisi pernyataan seseorang dan bersifat perseorangan, misal menanyakan atau memberi kabar.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu:
- Tidak menggunakan kop surat
- Tidak ada nomor surat
- Salam pembuka dan penutup bervariasi
- Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
- Format surat bebas
Surat resmi merupakan surat yang ditujukan untuk kepentingan resmi atau formal.
Ciri-ciri surat resmi:
- Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
- Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
- Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
- Penggunaan ragam bahasa resmi
- Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
- Ada aturan format baku
- Kepala/kop surat, kop surat terdiri dari: nama instansi/lembaga (ditulis dengan huruf kapital/huruf besar), alamat instansi/lembaga (ditulis dengan variasi huruf besar dan kecil), logo instansi/lembaga.
- Nomor surat, nomor surat yakni urutan surat yang dikirimkan.
- Lampiran, lampiran berisi lembaran lain yang disertakan selain surat.
- Hal, hal berupa garis besar isi surat.
- Tanggal surat, penulisan tanggal surat di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat.
- Alamat yang dituju, pada penulisan alamat yang dituju, hindari penggunaan kata kepada.
- Pembuka/salam pembuka, salam pembuka diakhiri tanda koma.
- Isi surat, uraian isi berupa uraian hari, tanggal, waktu, tempat, dan sebagainya ditulis dengan huruf kecil, terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan (EYD) haruslah menyesuaikan.
- Penutup surat, penutup surat berisi: salam penutup, jabatan, tanda tangan, nama (biasanya disertai nomor induk pegawai atau NIP), tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan
Pidato merupakan sebuah kegiatan berbicara atau berorasi di depan umum dengan maksud untuk menyatakan pendapat, atau memberikan gambaran tentang suatu hal.
Tujuan Pidato yaitu:
- Mempengaruhi orang lain
- Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
- Menghibur orang lain.
- Pidato Pembukaan, pidato pembukaan merupakan pidato singkat yang biasa dibawakan oleh pembaca acara. Tujuan pidato ini adalah untuk membuka sebuah acara.
- Pidato Pengarahan, pidato pengarahan merupakan pidato yang bertujuan untuk memberikan pengarahan.
- Pidato Sambutan, pidato sambutan merupakan pidato yang disampaikan pada suatu acara kegiatan atau peristiwa tertentu untuk memberikan sambutan. Pidato sambutan biasanya diberikan oleh beberapa orang secara bergantian.
- Pidato Peresmian, pidato peresmian adalah pidato yang dilakukan untuk meresmikan sesuatu. Pidato peresmian biasanya disampaikan oleh orang yang memiliki pengaruh.
- Pidato Laporan, pidato laporan merupakan pidao yang yang isinya melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
- Pidato Pertanggung jawaban, idato pertanggungjawaban merupakan pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
Metode menghapal
Metode menghapal yakni metode pidato dengan cara membuat pidato dalam bentuk tertulis, kemudian menghapalnya. Orang yang menggunakan metode ini tidak lagi membaca teks pada saat memberikan pidato.
Metode serta merta
Metode serta merta yakni membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat tak terduga banyak menggunakan tehnik serta merta.
Metode naskah
Yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi.
Persiapan Pidato antara lain:
- Mencari tahu wawasan pendengar pidato secara umum
- Mengetahui lama waktu atau durasi pidato yang akan dibawakan
- Menyusun kata-kata yang mudah dipahami dan dimengerti.
- Mengetahui jenis pidato dan tema acara.
- Menyiapkan bahan-bahan dan perlengkapan pidato.
Kerangka Susunan Pidato antara lain:
- Pembukaan, pembukaan biasanya dilakukan dengan salam pembuka.
- Pendahuluan, pendahuluan yang baik biasanya menggambarkan isi pidato.
- Isi atau materi pidato, isi atau materi pidato yang baik disusun secara sistematis: maksud, tujuan, sasaran, rencana, langkah, dll.
- Penutup, penutup pidato berisi kesimpulan, harapan, pesan, dan salam penutup.
Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi dengan cara tanya jawab antara dua pihak yaitu pewawancara dan narasumber.
Jenis-jenis Wawancara yaitu:
- Wawancara serta merta, wawancara serta merta merupakan wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa pertanyaan panduan.
- Wawancara dengan petunjuk umum, wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
- Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan, dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan.
➤ Tahap Persiapan
- Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
- Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
- Menentukan dan menghubungi narasumber.
- Menyusun daftar pertanyaan.
- Mengucap salam
- Memperkenalkan diri.
- Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
- Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
- Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
- Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi.
Laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut.
- Tema atau topik wawancara.
- Tujuan atau maksud dari wawancara.
- Identitas narasumber.
- Ringkasan isi wawancara, isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
Bantu Berikan DONASI jika artikel ini dirasa bermanfaat
Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.raimondwell.com
2 komentar
Mau pulsa data geratis
Ya
Terima Kasih telah meninggalkan komentarnya