Besaran dan Turunan

Koordinat Cartesius

Provinsi Bengkulu

Diposting oleh On 23:07

Bengkulu (bahasa Belanda: Benkoelen atau Bengkulen, bahasa Inggris: Bencoolen, bahasa Malaysia: Bangkahulu) bagian barat daya pulau Sumatera adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, Indonesia. Di sebelah utara berbatasan dengan Sumatera Barat, di sebelah timur dengan Jambi dan Sumatera Selatan, sedangkan di sebelah selatan dengan Lampung.

Bengkulu berasal dari bahasa Melayu-Jawi kata bang yang berarti “pesisir” dan kulon yang berarti “barat”, kemudian terjadi pegeseran pengucapan bang berubah menjadi beng dan kulon menjadi kulu. Pada saat Inggris berada di Bengkulu terjadi peristiwa gempa bumi besar yang diiringi Tsunami yang membuat wilayah geografis Bengkulu berubah. Hal itu terjadi pada sekitar tahun 1700-1800. Kejadian itu sampai membuat Benteng Malbourough selama beberapa tahun dikosongkan

Baca Juga:

Sejarah
Di wilayah Bengkulu sekarang pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal. Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada dibawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.

British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa inggris “Cut Land” yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut. 
Sejak 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun demikian, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi. Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung). 

Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda. Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit. Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Di masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi isterinya. Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatera Selatan. Baru sejak tanggal 18 November 1968 ditingkatkan statusnya menjadi provinsi ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).

Geografi
Provinsi Bengkulu terletak diantara 2°16’-3°31’ Lintang Selatan dan 101°01’-103°41’ Bujur Timur, terletak di Pantai Barat Pulau Sumatera, Provinsi ini dilintasi oleh pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari Utara hingga bagian Selatan Pulau Sumatera. Sebelah Utara, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, sebelah Selatan berbatasan dengan Lampung dan Samuderah Hindia, di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia, sedangkan sebelah Timur berbatasan dengan Sumatera Selatan dan Jambi. Provinsi Bengkulu dengan ibukotanya Bengkulu, berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, dengan garis pantai sepanjang ± 433 Km.
Peta Provinsi Bengkulu
Bagian Timur tanahnya berbukit-bukit dengan dataran tinggi yang subur, sedangkan bagian barat merupakan dataran rendah yang relatif sempit, dari utara ke Selatan diselang selingi daerah yang bergelombang. Provinsi Bengkulu memiliki luas wilayah 1.978.870 ha atau 19.788,7 Km², yang secara administrasi terdiri dari 8 Kabupaten dan 1 Kota yaitu Kab. Muko-Muko, Kab. Bengkulu Utara, Kab. Lebong, Kab. Rejang Lebong, Kab. Kepahyang, Kab. Seluma, Kab. Bengkulu Selatan, Kab. Kaur, dan Kota Bengkulu. 

Berdasarkan sebaran Rafflesia yang ada di Bengkulu terlihat bahwa Rafflesia terdapat dalam kawasan dengan rata-rata curah hujan yang tinggi ( > 2.500 mm ) dengan rentang suhu 20–280C. Pengamatan terhadap iklim mikro menunjukkan kebutuhan kondisi unsur iklim lebih spesipik : rentang suhu udara 18–260C, suhu tanah berfluktuasi kecil antara 22–250C; lembab nisbi sekitar 89-98 % dan intensitas penyinaran surya rata-rata sekitar 8 W/m².

Kependudukan
Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu bedasarkan hasil sensus pada 2010 tercatat 1,7 juta jiwa terdiri atas laki-laki sebanyak 875.663 orang dan perempuan 837.730 orang. dari hasil sensus tersebut penyebaran penduduk masih bertumpu di Kota Bengkulu yakni 18,02 persen dari jumlah penduduk provinsi 1,7 juta jiwa. Lalu disusul Kabupaten Bengkulu Utara 14,96 persen, Rejang Lebong 14,38 persen, Seluma 10,09 persen, dan lima kabupaten lainya di bawah 10 persen. Sementara itu, kabupaten terbanyak penduduk di Provinsi Bengkulu setelah Kota Bengkulu adalah Bengkulu Utara tercatat 256.358 jiwa disusul Kabupaten Rejang Lebong 246.378 jiwa, dan Kota Bengkulu 308.756 jiwa. Sedangkan kabupaten terkecil penduduknya adalah Kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah masing-masing sebanyak 97.091 jiwa dan 98.570 jiwa. Berdasarkan data Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010.

 Suku Bangsa
Provinsi Bengkulu mempunyai 3 (tiga) suku besar yang memiliki peranan penting dalam mewarnai adat dan istiadat daerah Bengkulu, yaitu:
  • Suku Rejang berpusat di Kabupaten RejangLebong
  • Suku Serawai berpusat di Kabupaten Bengkulu Selatan
  • Suku Melayu berpusat di Kota Bengkulu.
 Bahasa
Terdapat empat bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Bengkulu, yakni : Bahasa Melayu, Bahasa Rejang, Bahasa Pekal, Bahasa Lembak.

 Agama
Di bidang kehidupan beragama, kesadaran melaksanakan ritual keagamaan mayoritas penduduk yang beragama Islam secara kuantitatif cukup baik. Kesadaran dikalangan pemuka agama untuk membangun harmoni sosial dan hubungan intern dan antar umat beragama yang aman, damai dan saling menghargai cukup baik. Kepercayaan masyarakat di Provinsi Bengkulu umumnya atau sebesar 95% lebih menganut agama Islam.

Pendidikan
Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Bengkulu:
  • Universitas Bengkulu, Bengkulu
Perguruan Tinggi Swasta di Provinsi Bengkulu:
  • Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Kota Bengkulu
  • Universitas Dehasen, Kota Bengkulu dan Kepahiang
  • Universitas Prof Dr Hazairin Sh, Kota Bengkulu
  • Universitas Ratu Samban, Arga Makmur, Kabupaten Bengkulu Utara
  • Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Bengkulu, Kota Bengkulu
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Husada Bengkulu, Kota Bengkulu
  • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu, Kota Bengkulu
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Rejang Lebong, Curup, Kabupaten Rejang Lebong
  • Sekolah Tinggi Ilmu Teknik Trisula, Kota Bengkulu
  • STMIK Nusantara Bengkulu, Kota Bengkulu
  • Politeknik Muara Dua, Kota Muaradua
  • Politeknik Raflesia, Curup, Kabupaten Rejang Lebong
Pemerintahan
 Daftar Kabupaten
Kabupaten yang ada pada Provinsi Bengkulu adalah:
  • Kabupaten Bengkulu Selatan dengan ibukota Kota Manna
  • Kabupaten Bengkulu Tengah dengan ibukota Karang Tinggi
  • Kabupaten Bengkulu Utara dengan ibukota Arga Makmur
  • Kabupaten Kaur Bintuhan dengan ibukota Kaur Selatan
  • Kabupaten Kepahiang dengan ibukota Kepahiang
  • Kabupaten Lebong dengan ibukota Muara Aman
  • Kabupaten Mukomuko dengan ibukota Mukomuko
  • Kabupaten Rejang Lebong dengan ibukota Curup
  • Kabupaten Seluma dengan ibukota Tais
Kota yang ada pada Provinsi Bengkulu adalah Kota Bengkulu

Baca Juga:

 Daftar Gubernur
Beberapa gubernur yang pernah menjabat di Provinsi Bengkulu adalah:
  • Ali Amin masa jabatan 1968 – 1974
  • Abdul Chalik masa jabatan 1974 – 1979
  • Suprapto masa jabatan 1979 – 1989
  • H. A. Razie Yahya masa jabatan 1989 – 1994
  • Adjis Ahmad masa jabatan 1994 – 1999
  • Hasan Zen masa jabatan 1999 - 29 Nov 2005
  • Agusrin Maryono Najamuddin masa jabatan 29 Nov 2005 - 11 Agust 2015
Perekonomian
Beberapa komoditi unggulan untuk sektor pertanian diantaranya adalah padi, jagung, Kopi, Kelapa Sawit, Karet dan kelapa, sub sektor perikanan juga menyimpan potensi yang cukup besar, yaitu penangkapan ikan dan budidaya ikan. Kontribusi terbesar datang dari ekspor komoditi karet diikuti oleh batu bara dan dari komoditi kayu dan kopi.

Dalam mendukung perekonomian di provinsi ini, Bengkulu memiliki dua kawasan industri yaitu Salau dan Sekunyit yang keduanya terletak di kabupaten Bengkulu Selatan. Provinsi Bengkulu juga memiliki tiga pelabuhan laut yaitu Pelabuhan Bintuhan/Linau dengan panjang 70 m, Pelabuhan Malakoni/P. Enggano (70 m) dan Pelabuhan Pulau Baai (374 m). Selain pelabuhan laut, untuk transportasi udara, provinsi ini memiliki dua bandar udara yaitu Bandara Fatmawati Soekarno dengan panjang landasan 2.250 Km yang terletak di Kota Bengkulu dan Bandara Muko-Muko di kabupaten Muko-Muko.

Seni dan budaya
Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul. Tarian tradisionalnya antara lain: Tari Tombak Kerbau, Tari Putri Gading Cempaka, Tari Sekapur Sirih, Tari Pukek, Tari Andung, Tari Kejai. Lagu daerah Bengkulu: Lalan Belek Seni musiknya adalah: Geri tan, yaitu cerita sambil berlagu, Serambeak yang berupa patatah-petitih, Andi-andi, yaitu seni sastra yang berupa nasihat.





Tari-tarian khas tradisional diiringi dengan alat musik seperti gendang, serunai, biola, rabana dan gong, kolintang dan rebab. Gong dan kolintang pada umumnya mengiringi tarian tradisional di wilayah pedalaman seperti: Tari Kejai (Rejang Lebong) dan Tari Andun (Bengkulu Selatan). Rebab dan Rebana untuk mengiringi tari Dendang di daerah pesisir. Gendang dan Serunai digunakan untuk mengiringi tarian yang bermotif silat (rendai). Disamping itu, terdapat pula jenis alat tabuh tradisional seperti Serdaun dimasyarakat Rejang Lebong. 
Salah satu upacara tradisi yang menarik di Bengkulu adalah Tabut. Perayaan ini diselenggarakan di Kota Bengkulu selama 10 (sepuluh) hari mulai tanggal 1 sampai 10 Muharram. Upacara ini untuk mengingat peristiwa gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW, oleh Kaum Syiah, dari keluarga Yazid di Karabela-Irak pada bulan Muharram 61 Hijriah.

Pariwisata
 Wisata Alam
  • Pantai Panjang. Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon Cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat di sana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung wisata disana.
  • Pantai Pasir Putih. Pantai ini terletak dekat pelabuhan samudra Pulau Baii. Jarak sekitar 19 km dari pusat koa Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh disekitarnya.
  • Pulau Tikus. Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
  • Danau Dendam Tak Sudah. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.
  • Tapak Padri dan Pantai Jakat. Terletak sangat dekat dengan benteng marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam. Masyarakat sering berkunjung ketempat ini pada sorehari untuk melihat sunset.
  • Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura). Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan temopat kemah dengan keadaan alam yang indah. 
 Wisata Budaya dan Peninggalan Sejarah
  • Benteng Marlborough. Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur dibawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort, Benteng Marlborough berdiri mengahadap selatan dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat sekiotar di benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.
  • Rumah Pengasingan Bung Karno. Pada jaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).
  • Monumen Hamilton. Monumen Hamilton terletak di depan Pasar Barukoto diseberang benteng Marlborough, sedangkan Monumen Hamilton terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monumen ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkulu.
  • Museum Provinsi Bengkulu. Museum Bengkulu terletak di bagian selatan dari jalan utama kotaBengkulu, yaitu di jalan Pembangunan. Di sini kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah. Dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan kain Besurek.
  • Rejang Lebong. Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.
  • Danau Pematang. Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m diatas permukaan laut dengan keindahan alam yang menakjubkan.
  • Danau Tes. Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini adalah danu terbesar di provinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. dan digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.
  • Kolam Renang Tabarena. Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena adalah kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.
  • Air Terjun Kepala Curup. Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100 meter dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
  • Sungai Air Putih. Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Aman atau 80 km dari Curup, sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.
  • Makam Sentot Alibasyah. Terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.
 Obyek Wisata Andalan
  • Bunga Raflessia Arnoldy. Semasa Pemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong. Bunga Kibut (Amorphopalus Titanuum) Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang dengan tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, and Bengkul Selatan.
  • Anggrek air Vanda Hookeriana. Berdasarkan ahli tanaman yang datang ke Bengkulu, anggrek air ini hanya terdapat di Danau Dendam Tak Sudah yang terletak sekitar 5 km dari kota Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya dapat pula ditemukan di provinsi Bengkulu.
  • Berbagai macam kekayaan hutan. Dapat ditemukan di Bengkulu seperti Kayu Medang, Meranti, Rattan, Damar. Tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Minyak sawit, getah karet, kopi, durians, jeruk, sayuran ,dan lainnya.
  • Fauna. Beberapa macam hewan seperti macan, kijang, gajah, monyet, rangkong adalah hewan yang menempati hutan di provinsi Bengkulu.
  • Upacara Tabot. Tabot adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka Mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syeh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada tahun 1685. Syeh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga Tabot. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 muharram (berdasar kalendar islam) setiap tahun.
  • Upacara Lainnya yang mengiringi Tabot. Upacara Mengambil Tanah, dilakukan dari 1 sampai 4 Muharram. Duduk Penjah, 5 Muharram. Menjara, 5 sampai 6 of Muharram. Anak Jari-Jari dan Sorban, 7 sampai 8 Muharram. Arak Gedang, 9 Muharram. Pembuangan Tabot, 10 Muharram.
  • Taman Laut. Taman ini terletak sekitar pulau Enggano.
  • Taman Nasional Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatera Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.
  • Taman Berburu. Gunung Nanu’ua, hutan yang masih alami yang terletak di pulau Enggano. Hewan yang dapat diburu adalah : banteng liar, bore (babi liar), kijang, monyet, dan beberapa lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas area 15,300 ha.
  • Elephant Training Center (ETC) di Seblat. Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatera Selatan). Untuk mencapai kesini dapat menggunakan kendaraan roda empat. terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui : Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.
Makanan Khas
 Sambal Tempoyak Bengkulu
Salah satu masakan khas bengkulu adalah Tempoyak yang merupakan masakan berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk teman nasi. Tempoyak memang menjadi masakan yang pasti ada di Keluarga Bengkulu, karena tidak lengkap apabila kita tidak memasak tempoyak untuk makan siang atau malam ketika musim durian tiba. Sambal tempoyak bengkulu memiliki rasa yang unik dan merupakan salah satu masakan khas bengkulu yang dimasak dengan selera pedas atau agak pedas.

Biasanya sambal tempoyak dimasak menggunakan tambahan ikan laut atau ikan sungai yang masih segar atau bisa juga dicampur dengan udang. Tetapi jangan khawatir bila anda yang tidak suka dengan ikan atau udang, cukup tempoyak dan dicampur cabe serta garam dapur, masakan khas bengkulu ini sudah sangat nikmat.

 Tanah rejang: Lempuk Durian Khas Bengkulu
Makanan ini berupa dodol dari daging buah durian, karena terbuat dari daging buah durian wangi durian pun akan sangat terasa. Provinsi Bengkulu merupakan salah satu penghasil durian hutan di Indonesia.

 Kue Tat, Bengkulu
Kue Tat (dalam bahasa Bengkulu), Juada Tat ( Dalam bahasa Bengkulu selatan) Joda Tat (Dalam bahasa Suku lembak), Ja Dea’ Tat (Dalam bahasa Rejang), sering juga disebut Juada Bay Tat. Inilah salah satu kue khas Bengkulu. Berbentuk segi empat seperti tart namun dengan tampilan seperti pie, biasanya bertopping nenas. Konon kue ini dulu merupakan makanan khas para raja Bengkulu. Kue ini juga sering juga disebut dengan “Juada Bay Tat”. Juada Bay Tat, kue berbentuk segi empat ini terbuat dari tepung terigu, gula pasir, telur ayam dan mentega. Rasanya lembut dan sedikit renyah dengan manis selai nenas yang manis mengigit membuat kue ini banyak disukai. Sayangnya, meskipun Juada Bay Tat sudah ada sejak jaman dahulu dan menjadi makanan khas para raja Bengkulu, Juada Bay Tat belum sepopuler kue-kue tradisional lainnya, yang mudah dijumpai di luar daerah Bengkulu.

 Emping Melinjo Enggano Bengkulu
Salah satu wilayah terluar yang ada di Provinsi Bengkulu adalah pulau Enggano selain Pulau Tikus. Pulau yang jika ditempuh dari kota Bengkulu lebih kurang 12 jam perjalanan dengan menggunakan kapal penyebrangan seperti feri (KMP Raja Enggano). Pulau tersebut memiliki kekhasan tersendiri diantaranya adalah Emping Melinjo dan ikan asin yang terkenal memiliki rasa yang khas dan lezat. Emping dari pulau ini berasa lebih gurih dengan aroma melinjo yang khas.

Ukuran buahnya juga tergolong lebih besar sehingga menjadikan emping melinjo ini menjadi lebih istimewa.

 Pancah daging (Bengkulu)
Pancah Daging adalah sejenis sate yang terbuat dari daging has dalam, dengan aroma ketumbar, kunyit dan asam jawa.

Bantu Berikan DONASI jika artikel ini dirasa bermanfaat Donasi akan digunakan untuk memperpanjang domain www.raimondwell.com
DonasiDonasi
Next
« Prev Post
Previous
Next Post »

Terima Kasih telah meninggalkan komentarnya